Selasa, 10 April 2012

KOMUNIKASI DATA dan PROTOKOL

Sebuah protokol komunikasi mendefinisikan aturan untuk mengirim blok data (masing-masing dikenal sebagai Protokol Data Unit (PDU)) dari satu node dalam jaringan untuk node lain. Protokol umumnya ditetapkan dalam berlapis cara dan memberikan semua atau bagian dari layanan ditentukan oleh lapisan dari model referensi OSI . Sebuah spesifikasi protokol mendefinisikan operasi protokol dan mungkin juga menyarankan bagaimana protokol harus dilaksanakan. Ini terdiri dari tiga bagian:
  1. Definisi Control Protocol Informasi (PCI) format yang membentuk header PDU
  2. Definisi prosedur untuk transmisi dan menerima PDU
  3. Definisi layanan yang diberikan oleh lapisan protokol

Standarisasi Protokol (ISO 7498)

ISO (International Standard Organization) mengajukan struktur dan fungsi protocol komunikasi data. Model tersebut dikenal sebagai OSI (Open System Interconnection) Reference Model
Terdiri atas 7 layer (lapisan) yang mendefinisikan fungsi. Untuk tiap layernya dapat terdiri atas sejumlah protocol yang berbeda, masing-masing menyediakan pelayanan yang sesuai dengan fungsi layer tersebut.
  1. Application Layer: interface antara aplikasi yang dihadapi user and resource jaringan yang diakses. Kelompok aplikasi dengan jaringan:
    • File transfer dan metode akses
    • Pertukaran job dan manipulasi
    • Pertukaran pesan
  2. Presentation Layer: rutin standard me-presentasi-kan data.
    • Negosiasi sintaksis untuk transfer
    • Transformasi representasi data
  3. Session Layer: membagi presentasi data ke dalam babak-babak (sesi)
    • Kontrol dialog dan sinkronisasi
    • Hubungan antara aplikasi yang berkomunikasi
  4. Transport Layer:
    • Transfer pesan (message) ujung-ke-ujung
    • Manajemen koneksi
    • Kontrol kesalahan
    • Fragmentasi
    • Kontrol aliran
  5. Network Layer: Pengalamatan dan pengiriman paket data.
    • Routing
    • Pengalamatan secara lojik
    • setup dan clearing (pembentukan dan pemutusan)
  6. Data-link Layer: pengiriman data melintasi jaringan fisik.
    • Penyusunan frame
    • Transparansi data
    • Kontrol kesalahan (error-detection)
    • Kontrol aliran (flow)
  7. Physical Layer: karakteristik perangkat keras yang mentransmisikan sinyal data.
Setiap data yang lewat ke layer lebih rendah ditambah header kontrol yang sesuai dengan layernya. Sebaliknya data ke layer lebih tinggi setelah dikurangi dengan header kontrol.

Protocol TCP/IP

Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur komunikasi antara komputer di jaringan. Aturan-aturan ini mencakup pedoman yang mengatur karakteristik berikut jaringan: metode akses, topologi fisik, tipe kabel dan kecepatan transfer data.

Jenis Protokol Jaringan

Protokol jaringan yang paling umum adalah:
  • Ethernet
  • Bicara Lokal
  • Token Ring
  • FDDI
  • ATM

  • Aplication layer: telnet, ftp, dll.
  • Transport Layer:
    • TCP (Transmission Control Protocol) = mengirim data dengan deteksi dan koreksi kesalahan. Selalu memeriksa keterhubungan.
    • UDP (User Datagram Protocol) = mengirim data tanpa koneksi. Melemparkan data ke network begitu saja.
  • Network layer atau Internet: Internet Protocol (IP). Pelayanan pengiriman paket elementer. Definisikan datagram (jika alamat tujuan tidak dalam jaringan lokal, diberi gateway = device yang menswitch paket antara jaringan fisik yang beda; menentukan gateway yang digunakan).
  • Data-link layer: Melakukan fragmentasi atau defragmentasi datagram.
  • Physical layer: sarana sistem mengirimkan data ke device yang terhubung ke network
Sumber :
  1. http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.edrawsoft.com/Network-Protocol.php
  2. http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.erg.abdn.ac.uk/~gorry/course/intro-pages/protocols.html
  3. http://home.unpar.ac.id/~gatut/kuliah/AIK-342/protokol.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar